Halaman

Rabu, 26 Desember 2012

TITIK PERUBAHAN⇨SHIKAMARU

TITIK PERUBAHAN⇨SHIKAMARU

shikamaru bocah yg pemalas dan ya malas...
dia selalu malas ngapa2in.
(sama kayak ane)
padahal dia pintar...
walau dia lemah tapi dia pintar dan setia kawan..
buktinya dia selalu menjadi teman setia chouji dan memberi semangat pada chouji hingga chouji tak akan membiarkan siapapun menghina shikamaru...
wkt ujian chunin chouji marah ketika ada yg menghina shikamaru..
itu pasukan otogakure ny orochi...
saat itu shikamaru jd kapten..

ya shikamaru berubah dari sikap kanak2nya setelah kematian asuma...
setelah ia mengerti ttg "RAJA"...
ayahnya dan asuma membuka tabir ttg siapakah raja? shikamaru jd mengerti kenapa ia selalu di lindungi asuma....

ketika ia sadar maka ia pun bilang ke kurenai...
asuma itu meski kadang mengajarkan hal bodoh...tapi dia orang dewasa yg keren...
aku dulu pemalas dan selalu bilang merepotkan...mungkin krn itu aku jadi harus di lindungi asuma melulu...
tapi kini..aku tak bisa terus menangis dan di lindungi asuma..tak bisa terus menjadi bocah...
jika anak itu lahir giliranku yg akan mengajarkannya...
kali ini giliranku untuk jd orang dewasa yg keren...
:)

Naruto 342 - Page 13
 
 Naruto 328 - Page 9
asuma menitipkan rajanya pada shikamaru...
tdk ada jalan lain selain berubah menjadi dewasa...
itulah kenapa kini shikamaru mampu bersikap dewasa...
ada tugas yg di emban amanah dari sang guru...

Naruto 342 - Page 14
dari pengalamannya...
shikamaru mengerti..adakalanya jendral harus berkorban demi sang raja...
asuma mati demi raja...

kini ayahnya pun mati...
shikaku...namun ia telah mengajari byk hal pd shikamaru....
ttg kepemimpinan..
ttg strategi...

Naruto 342 - Page 16

Naruto 342 - Page 17
shikaku hanya teringat shikamaru berkata "naruto itu punya kekuatan aneh,jika berada di sampingnya aku jd ingin melangkah bersamanya"

hal itu..ikatan persahabatan...
karenanya shikaku tidak khawatir pada shikamaru selama ia memiliki sahabat bersamanya

itulah perubahan shikamaru versi rhobby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar